Nama Lengkap : Selamet Hasim, S.Pd.,
M.Si.
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 10 Juli
1969
NUPTK : 5042747650200003
NIP : 196907101998021003
Nomor Induk Kependudukan :
3602141007690003
NRG : 084230061006
Nomor Peserta Sertifikasi :
08280218010619
Jenis PTK : Guru Mata Pelajaran
MIPA Dan Matematika.
Instansi : SMA Negeri 3 Rangkasbitung, Dan SMA Negeri 1 Sajira Kabupaten Lebak Provinsi Banten Negara Indonesia (Pangkat Golongan/Ruang: IV/b).
Logo
Provinsi Banten.
Logo
Tut Wuri Handayani.
Logo
SMA Negeri 1 Sajira Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Logo
Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Logo
SMA Negeri 3 Rangkasbitung Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
PROFIL SMA NEGERI 1 SAJIRA
“KAMPUS EMAS”
A. Perkembangan Umum.
- Identitas Sekolah.
SMA
Negeri 1 Sajira berdiri sejak tanggal 1 Juli 1994 di bawah pengelolaan SMA
Negeri 2 Rangkasbitung. Pada tanggal 22 Nopember 1994 mendapat SK Mendikbud
Nomor : 0601/O/1994 yang berlaku surat pada SMA Negeri 1 Sajira
diserahterimakan dari Pjs Kepala SMA Negeri 2 Rangkasbitung kepada Kepala SMA
Negeri 1 Sajira. Sejak tanggal 25 Juli 2008 SMA Negeri 1 Sajira mempunyai
bangunan gedung sekolah yangg terletak di Jalan Raya Cipanas KM 17 Kampung
Karoya Desa Mekarsari Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak Provinsi Banten Negara Indonesia. Di tempat ini SMA
Negeri 1 Sajira mulai berbenah diri dari berbagai sektor dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa. SMA Negeri 1 Sajira di kenal dengan Kampus EMAS.
EMAS mempunyai makna; Elegan, Berpikiran Maju, BerAhlak,
Berbadan dan Berjiwa Sehat. pengertian ini memberi makna bahwa SMA
Negeri 1 Sajira merupakan sekolah yang memiliki suasana yang konduksif
dan nyaman. Juga unggul dalam prestasi baik akademik maupun
ekstrakurikuler.
- Letak Geografis SMA Negeri 1 Sajira cukup strategis, dipinggir jalan raya Cipanas,Tempat yang cukup strategis ini di dukung pula oleh lahan yang cukup luas sehingga memungkinkan untuk terus dikembangkan dan ditata menjadi sekolah yang besar. Sarana transportasi yang lancar dan cukup memadai sebagai daya dukung dalam pengembangan sekolah dan memiliki mobilitas yang tinggi dalam pengembangan sekolah yang mengacu kepada alam sekitar.
- Sosial Budaya.
Kepercayaan
masyarakat terhadap keberadaan sekolah relatif cukup besar karena secara umum
masyarakat masih menilai sekolah adalah salah satu tempat pengembangan
nilai-nilai budaya yang berkembang di masyarakat, namun kepercayaan masyarakat
untuk menitipkan putera puterinya untuk dididik di sekolah belum diikuti oleh perhatian
yang cukup besar dalam mengawasi perkembangan putera-puterinya, sehingga beban
sekolah bertambah besar yang membuat semua permasalahan kesiswaan harus
bermuara atau diselesaikan oleh sekolah tanpa peran aktif orang tua siswa atau
masyarakat
- Sosial Ekonomi.
SMA
Negeri 1 Sajira cukup berpotensi untuk berkembang mengikuti alur globalisasi
dan tantangan masa depan yang menjadikan sekolah unggulan dan pilihan
masyarakat, namun harapan itu tidak akan menjadi sebuah kenyataan apabila tidak
ada dukungan dari semua pihak secara bersama-sama tertutama masyarakat pengguna
jasa sekolah (orang tua). Dukungan finansial adalah sumber utama dari
kontribusi yang diharapkan sekolah dari orang tua siswa. Tanpa itu kemampuan
sekolah untuk berkembang akan menjadi sebuah keniscayaan. Melihat dari
kenyataan yang ada belum semua orang tua memiliki kesadaran itu dikarenakan
latar belakang dan kondisi sosial ekonomi orang tua yang berbeda dan relatif
kemampuannya menengah ke bawah.